Pondok Pesantren Untuk Mencetak Generasi Pemimpin Masa Depan – Jombang, 20 Mei 2024 – Pondok Pesantren Akobah International School (PP.AIS) kembali memberikan inspirasi dengan salah satu program andalannya – Leadership Training Program (LTP). Melalui bimbingan Organisasi AIS (AISO), siswa kelas 11 tidak hanya mendapat pelatihan kepemimpinan, namun juga mendapat kesempatan berkarya dan berkreasi dalam kegiatan panitia inspiratif di lingkungan pesantren.
Misi untuk menghasilkan generasi pemimpin yang berkualitas menjadi fokus PP.AIS. Memperingati hari-hari besar Islam, termasuk kegiatan panitia seperti Maulid Nabi dan Isra Miraj, serta memperingati tanggal 17 Agustus, para mahasiswa ini menunjukkan kedewasaan dan kompetensi dalam mengelola acara-acara besar.
Pengembangan kepemimpinan holistik adalah inti dari program LTP ini. Segala sesuatu mulai dari membangun visi, keterampilan memecahkan masalah, manajemen konflik, manajemen waktu dan keterampilan berbicara dibahas secara mendalam. Pak Syahid Hidayatullah, M.Hum, selaku Profesor Pembimbing AISO yang berpengalaman menjelaskan bahwa program ini tidak hanya sekedar ilmu tetapi juga pengalaman praktis yang membangun karakter kepemimpinan yang kuat dan murni.
“Kami tidak hanya memberikan ilmu kepemimpinan, namun juga memastikan santri mendapatkan pengalaman dalam mengelola kegiatan-kegiatan penting di pesantren. Tujuan kami adalah melahirkan pemimpin yang tidak hanya cerdas namun juga berakhlak mulia,” ujar Bapak. Para martir yang rajin.
Rafi Al Jabbar Ahmad, salah satu siswa AIS yang merasakan manfaat langsung dari program ini mengatakan, “Program LTP membuka mata saya tentang bagaimana menjadi pemimpin yang efektif dan berintegritas. Saya belajar banyak tentang arti kepemimpinan yang cerdas dan bagaimana membangunnya. hubungan baik dengan rekan-rekan dalam satu tim.”
PP.AIS menegaskan komitmennya untuk menghasilkan generasi pemimpin potensial melalui program ini. Mereka tidak mencari kesuksesan pribadi tetapi menabur benih-benih baik untuk masa depan agama, bangsa, dan negara yang lebih baik.
Beasiswa Sarjana Universitas Qatar 2024-25: Qatar Wujudkan impian Anda untuk belajar gratis di Doha, Qatar – peluang terbuka… Kompetisi Alquran Nasional 2032 2021 Berpartisipasi!!! LOMBA TARTILE AL-QUR’AN… 1897 Mengapa Memilih AIS? Akobah International School adalah sebuah lembaga… 1583 Pendistribusian hasil MIR (multiple intelektual riset) mendukung pengembangan pesantren di Sumatera Barat yang dianggap sebagai tempat mencetak generasi muda insan Al-Quran, calon ulama dan pemimpin masa depan. . bangsa dan negara.
“Kami membantu pesantren untuk tumbuh dan berkembang. “Tingkatkan terus kualitasnya, kita bisa ciptakan generasi Alquran yang tinggi,” kata Gubernur Sumbar Maheldi, Asrama Putra, juga Tahfiz Alquran 5 Juz, Ruang Baca dan Wisuda, Pondok Pesantren Tahfiz Koran Baiturahman Kalampai, Agam. Kediaman, Minggu (31/10/2021).
Ia mengatakan, mendidik generasi muda Sumbar menghafal Al-Quran merupakan tugas yang diembannya sejak menjabat Wali Kota Padang dan berlanjut hingga saat ini.
“Beberapa waktu lalu, pada STQH tingkat nasional di Maluku Utara, salah satu kafilah asal Sumatera Barat berhasil meraih juara 1 pada bagian penerjemahan. Untuk menghafal dan memahami tafsir, Anda perlu menghafal 30 ayat Al-Quran, berbicara bahasa Arab dan mempelajari beberapa kitab hadis. Itu tidak mudah.” Peran pesantren sangat diperlukan untuk melahirkan generasi baru,” ujarnya.
Menurut Gunnern, anak peraih juara I STQH Nasional itu diberikan pahala berupa haji, disiapkan rumah dan toko, serta diupayakan berangkat ke Madinah untuk menuntut ilmu.
Nantinya, setelah menyelesaikan gelar doktor di Madinah, ia akan dipercaya untuk berperan sebagai imam di Masjidil Haram di Sumatera Barat, sehingga dapat mengamalkan ilmunya dan berkontribusi dalam penguatan tradisi Basandi Sirak, Syarak Basandi Kitabulla.
“Saya berharap Pondok ini juga menghasilkan lulusan yang akan dikirim ke Timur Tengah untuk melanjutkan studi,” ujarnya.
Direktur Pondok Pesantren, Mohammad Yos mengatakan, Pondok Pesantren didirikan pada tahun 2014 dengan nama Pondok Tahfij, yang awalnya hanya sebuah rumah yang diambil dari warga.
Banyak anak-anak yang tertarik untuk menghafal Al-Quran dan semakin berkembang. Pada tahun 2016 dimulai pembangunan gedung pengajian, dan pada tahun 2018 statusnya diubah menjadi Pondok Pesantren Tahfiz Qur’an Baiturahman.
Pada tahun 2020, dimulai pembangunan asrama putra dan gedung belajar untuk mahasiswa dan sarjana Islam. Gedung tersebut diharapkan selesai dalam waktu satu tahun dan penggunaannya saat ini telah diresmikan oleh Gubernur Maheldi.
Kedepannya Pondok harus dikembangkan selain tingkat Aliyah, karena saat ini hanya Tsanawia. Untuk mendukung rencana tersebut, diperlukan kajian asrama dan gedung baru dengan anggaran Rp 80 juta.
Acara tersebut juga dihadiri oleh anggota RDC Sumbar Rafdinal, Ninik Mamak dan Wali Nagari Pakan Sinayan Dt Kayuang Kuniang. (ed)
, Banjarnegara – Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimen pada Sabtu memberangkatkan peserta Wisata Petualangan Luar Negeri Banjarnegara ke Alun-Alun Kota Banjarnegara…
Jurnalis MMC Indonesia.id tersebar di seluruh Indonesia. Informasi kami dapat diakses secara nasional dan internasional.