Pondok Pesantren Ulumul Qur An – NGADIWARNO – Rabu, (09/06/2021) Pengurus Pondok Pesantren Darul Aman Ngadiwarno Sukorejo Kendal mengadakan seminar motivasi bersama Ibu Nyai Khj. Naima mengambil topik “Motivasi Mencintai Al Quran” di Masjid Putri.
“Ibu Nyai Hj. Naima merupakan sosok yang memiliki prinsip hidup sederhana dan banyak membantu. “Di sini terlihat khotbahnya tentang mobil karena dia lebih memilih membantu orang lain daripada memiliki harta yang berlebihan,” jelas Ustadza Milla.
“Selain sebagai pribadi yang sederhana dan suka menolong, beliau juga mempunyai Pondok Pesantren bernama PP Ulumul Qur’an di Depok, Jawa Barat yang fokus mencetak generasi penerus penghafal Al-Quran, dan kini jumlah santrinya mencapai kurang lebih 800 santri, semuanya mendapat pendidikan atau beasiswa gratis,” pungkas Ustadza Milla.
“Sebenarnya ada donatur pesantren, dia masuk Islam, dia juga ketua mualaf internasional. Donatur masuk Islam saat membeli tanah untuk hotel dan mengambilnya dari kuburan. dari jenazah tersebut, suatu mukjizat dimana beliau melihat dan menemukan jenazah masih dalam keadaan utuh, baik jenazah maupun kain kafannya, walaupun dikuburkan selama beberapa tahun, karena menurut keterangannya jenazah tersebut adalah seorang penghafal Alquran, dari hal ini donatur menyatakan ingin masuk Islam,” kata Nyai Hj. Mempekerjakan
“Membaca Al-Qur’an adalah ibadah yang paling utama. Inilah salah satu kelebihan dibandingkan semua jenis buku dan bacaan lainnya. Hanya untuk tingkat membaca Allah St.T. memberi banyak penghargaan. “Satu huruf pahalanya 1 amal baik dikalikan 10 amal baik,” jelas Nyai Hj. Mempekerjakan
“Ada beberapa tips dalam menghafal Al-Qur’an, yaitu: Pertama; Ikhtiar (membaca Al-Qur’an, menghafal dan memahaminya). Ketika kita berniat menghafal Al-Qur’an, kita harus memiliki jiwa yang tekun dan semangat serta tidak putus asa, yang ketiga, lanjutnya.
Nai Khj. Naima menambahkan: “Disebutkan dalam sebuah hadits bahwa salah satu umat Islam bertanya kepada Nabi Muhammad (damai dan berkah besertanya): ‘Apakah penyakit liver itu ada obatnya wahai Rasul?’ Rasulullah kemudian menjawab bahwa obat penyakit liver ada 2, yaitu mengingat kematian (semua makhluk hidup pasti mati) dan membaca Al-Qur’an.’
Kesimpulannya, kata Nyai Khj. Naima berpesan: “Saya berharap dengan membaca dan menghafal Al-Qur’an, kita dapat tergolong orang-orang yang bertakwa dan beriman kepada Allah SWT, Yang Maha Suci dan Agung, dan termasuk orang-orang yang beramal shaleh dan masuk surga Allah. , yang suci dan besar”.
“Dan semoga keberkahan menghafal Al-Qur’an dapat menyenangkan orang tua dan guru kita dan Insya Allah menjadikan kita lebih giat belajar dan semoga kita sukses di masa depan,” pungkas Nyai Hj. Mempekerjakan