Pondok Pesantren Dan Kesehatan Mental Santri – Zambi, – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Zambi yang tergabung dalam tiga jurusan yaitu Ilmu Bahasa Arab, Manajemen Pendidikan dan Ilmu Ekonomi berhasil bermitra dengan Gerakan Pondok Pesantren Sehat dalam Nurul Iman Islam. Te Kura Cuppa Maury melawan Zambi City pada Kamis 15 Juni 2023.
Kemitraan Pondok Pesantren merupakan cerminan dari advokasi FKIP terhadap lingkungan Pondok Pesantren. Karya ini merupakan bagian dari bakti sosial yang dilakukan dosen dalam rangka menuntaskan tritunggal pendidikan tinggi Kepala Sekolah Islam Nurul Iman Al Hudori M.P. meresmikan Program Pesantren Kedokteran.
Diketahui, tinggal di asrama pesantren mengajarkan siswa untuk saling membantu dan menolong serta memberikan buku atau kitab kepada dirinya sendiri. Tidak hanya dari segi akademis saja, namun juga dari segi sosial, sikap para pelajar ini merambah ke dunia personal.
Dalam kasus seperti ini, mungkin saja terjadi kesalahpahaman dikalangan siswa mengenai penerapannya, terutama ketika menjalani kehidupan sehari-hari di pesantren. Misalnya, sudah menjadi tradisi di asrama pesantren, jika ada santri di asrama yang tidak mempunyai handuk, maka teman yang lain akan mengirimkan handuknya kepada teman yang lain. Bisa dikatakan mereka bisa menggunakan handuk tersebut bersama-sama Dan ini adalah hal yang biasa dilakukan di kalangan pelajar
Maratun Sholiha, M.Pd.I, selaku rombongan dosen dari program studi pendidikan bahasa Arab, yang juga berprofesi sebagai mantan santri di pesantren, seperti yang lazim terjadi di kalangan mahasiswa. Hal ini karena hidup adalah tentang berbagi dan membantu satu sama lain, sebuah kebajikan dalam model ini
Saling berbagi dan membantu merupakan wujud keharmonisan dan rasa persaudaraan antar sesama umat Islam di pesantren. Lembaga pendidikan bersama Islam melakukan banyak hal bersama-sama Ini termasuk tidur bersama, terkadang berbagi selimut dengan teman, dan lain-lain Para siswa melakukan ini tanpa rasa takut, cemas, marah atau dendam Sebaliknya mereka saling menunjukkan kegembiraan dan kebahagiaan
Ketua rombongan pengabdian, Eva Iriani, M.Pdi yang juga merupakan pembicara dari Jurusan Pendidikan Bahasa Arab mengatakan, kerjasama tim pengabdian FKIP dengan Pondok Pesantren Nurul Iman Universitas Zambi terinspirasi dari para siswa. Kegiatan ini akan memberikan siswa pengetahuan tentang kebersihan, penerapan kebersihan dan dampak kesehatan
Menurut Hidayatul Arif MP, dosen Jurusan Pendidikan Ekonomi yang tergabung dalam kelompok pengabdian, selain kebersihan, kesehatan jiwa mahasiswa juga harus ditingkatkan, karena banyak alasan mahasiswa bekerja. Kehidupan calon siswa harus diperhatikan, yang cenderung tinggal di asrama dan menjauhi orang
Program Sekolah Kesehatan Islam ini diajar oleh dua Ustaz dari Program Pendidikan Bahasa Arab yaitu Ustaz Salman Zufri, M.Pd. dan Ustaz Salman Hassani, M.Pd. Kegiatan ini dipadukan dengan berbagai permainan edukatif dan kuis jawaban mengenai materi, dan menawarkan reward yang dihasilkan dari antusias siswa mendengarkan informasi yang disajikan
Terakhir, sebagai bagian dari tim pengabdian, Dr. Friscilla Woolen Tersta, M.Pd. Kami berharap melalui pengabdian ini, para siswa memahami pentingnya menjaga kebersihan, mulai dari penggunaan barang-barang pribadi bersama hingga fokus pada kesehatan mental siswa, sehingga terciptalah sekolah asrama yang Islami. Bersih hati, jiwa dan raga, selain itu dapat menumbuhkan kepedulian satu sama lain dengan mengusung tema “Meningkatkan kesehatan jiwa sebagai bab pertama untuk meningkatkan kebermanfaatan generasi masa kini”. Kegiatan ini K. 8 Zomri RWS Acara ini terbuka untuk umum dan dihadiri banyak kalangan Lebih dari 400 peminat mengikuti acara yang digelar di Aula PPTI Al Falah Salatiga pada Kamis (06/7).
Berbagai pembicara, baik laki-laki maupun perempuan, yang telah menjadi inspirasi bagi banyak mahasiswa dan masyarakat, seperti Gus Ahmed Kafabihi dan Ning Sheila Hasina. Kedua narasumber merupakan putra-putri pengasuh Pondok Pesantren Utama di Kediri, Lirboi, Jawa Timur. Beliau berbicara hati-hati mengenai kesehatan mental yang perlu diwaspadai oleh generasi sekarang
Juru Bicara Ning Sheila Hasina mengatakan salah satu tantangan yang dihadapi siswa dengan penyakit mental adalah mendengarkan.
Salah satu tip untuk kesehatan mental adalah jangan membandingkan nikmat yang Anda miliki dengan nikmat orang lain, kata Ning Sheela Hasina.
“Satu hal, kalau depresi jangan disimpan sendiri. Setidaknya kita harus bicara dengan teman untuk menghilangkan stres kita dan mungkin teman bisa menyelesaikannya,” kata Gus Ahmed Kafabihi. Seseorang dapat mengatasi permasalahan kejiwaannya dengan cara menebarkan semangat kebaikan sebagai wujud rasa syukur atas nikmat Tuhan. Sheila Hasina Malarak Medical Center yang berlokasi di sebelah Pondok Pesantren Al Islam Joresan melakukan skrining kesehatan jiwa dan skrining kadar hemoglobin bagi siswi sambil berkata, “Asiko billa, wa sukunul kolbi bi kodoila”. Untuk siswa perempuan Hal ini dilakukan untuk memantau kesehatan fisik dan mental siswa selama mengikuti program akademik di pesantren.
Pemeriksaan kesehatan jiwa penting dilakukan bagi santri, terutama di lingkungan pendidikan seperti pesantren yang memerlukan banyak fokus dan kesabaran mental. Melalui pemeriksaan kesehatan mental, kami berharap dapat mengidentifikasi masalah kesehatan mental di kalangan pelajar dan memberikan pengobatan yang tepat jika diperlukan.
Pondok Pesantren Al Islam Joresan fokus pada pemeriksaan kesehatan jiwa santri dan deteksi dini serta mengetahui risiko menderita gangguan jiwa, seperti kecemasan, depresi, gangguan bipolar, dan gangguan kecemasan. Dengan melakukan hal ini, diharapkan gejala pada anak bisa lebih cepat terdeteksi dan diobati
Langkah yang dilakukan Pondok Pesantren Al Islam Joresan untuk skrining kesehatan jiwa sangat penting untuk meningkatkan kualitas kesehatan jiwa santri di lingkungan Pondok Pesantren. Proses ini dilakukan dari waktu ke waktu untuk memastikan kondisi kesehatan mental siswa terus terpantau dan jika timbul permasalahan dapat segera ditangani.
Selain itu pemantauan kadar hemoglobin pada siswi sangat penting untuk mengetahui kesehatan jasmani dan mencegah anemia. Citra tubuh yang sehat dan bugar sangat penting bagi santri agar berhasil mengikuti program akademik, termasuk aktivitas fisik, di pesantren.
Pemeriksaan hemoglobin dilakukan dengan tujuan untuk mendeteksi dini anemia pada siswi, terutama yang menderita anemia karena usia, menstruasi atau gizi buruk. Jika kadar hemoglobin rendah, tubuh tidak menerima cukup oksigen sehingga dapat menimbulkan gejala negatif seperti kelelahan, pusing, dan sesak napas.
Dengan melakukan skrining hemoglobin, Pondok Pesantren Al Islam dapat memastikan santrinya dalam keadaan sehat dan mampu menjalankan aktivitas sehari-hari. Selain itu, skrining dini dapat mencegah anemia bertambah parah dan membantu siswi mendapatkan pengobatan yang tepat jika diperlukan. Sehingga kegiatan ini sangat penting untuk menjaga kesehatan santriwati di Pondok Pesantren Al Islam.
Pemeriksaan kesehatan jiwa dan tes hemoglobin ini dapat dikatakan sebagai wujud perhatian dan kepedulian Puskesmas Mallark terhadap kesehatan santri Pondok Pesantren Al Islam Joresan. Harapannya, karya ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi siswa dalam mengejar tujuan akademik dan kehidupannya di lingkungan sekolah asrama Islami.